Pages

Tuesday, June 27, 2006

MUZDALIFA...

Muzdalifa itulah nama penaku, lahir 14 Oktober dua puluh dua tahun silam, di sebuah negeri yang indah elok, asri, damai dan sentausa. Negeri yang berjulukan zamrud khatulistiwa karena letaknya yang strategis di daerah tropis, diapit oleh dua benua dan dua samudra . Tepatnya disebuah desa yang cukup nyaman untuk ditinggali di kabupaten Tangerang Banten, disebuah pondok mungil yang dikelilingi rindangnya dedaunan dan indahnya suara burung.
Aku lebih terkenal dengan sebutan Dion ketimbang Musda nama pemberian induk semangku yang merupakan akronim dari musyawarah daerah. Entah kenapa orangtuaku memberi nama itu padaku,katanya sich pemberian kakek yang berkeinginan mengenang masa-masa indahnya sewaktu menjadi pegawai pemerintahan yang selalu bepergian kedaerah-daerah untuk mengadakan rapat, serta keinginanya menjadikan ku seperti dirinya. Bagiku tak masalah aku diberi nama apapun ,”apalah artinya sebuah nama “, kata shakespear. Well I’m happy what you call for me.

Postur tubuhku yang ideal  dengan tinggi 171 cm dan berat 50 kg, dengan wajah yang imut serta senyum yang menawan mendukung cita-citaku untuk menjadi seorang yang sukses kelak, apalagi hidungku yang agak-agak mancung dan rambutku yang agak-agak indah membuat diriku menjadi kejar-kejaran kaum hawa disekitarku.
Kemampuan akademik yang kumiliki ini berawal dari pasangan x dan y, pasangan betawi dan sunda yang telah menganugrahiku bahasa daerah yang cukup membuatku pusing untuk mempergunakanya. Pasangan yang telah dan masih mendidik, membina serta mendesain diriku seperi saat ini adanya, orang tua yang telah mengajariku menulis, membaca dan mengaji serta berprilaku hormat kepada sesama.
Tahun 1990 merupakan langkah awal diriku menjejakan kaki dilembaga formal pendidikan. SDN Bonisari menjadi dermaga pertama yang ku kunjungi untuk itu, tidak tanggung-tanggung aku ditempa, dibina, digodok serta diracik, bayangkan TUJUH tahun aku duduk dibangku SD membuatku mampu menembus level SLTP Negeri I Pakuhaji sekolah favorit di kecamatanku tanpa biaya SPP dan biaya akademik lainya. lulus smp dgn NEM yg pas-pasan telah mengantarkanku kesekolah “favorit sejabar” SMUN I Cisarua namanya.
Semasa SMU aku tinggal diasrama bersama lima pulu rekan seangkatan yang berasal dari pelosok-pelosok Jawa Barat. Berbagai disiplin ilmu kudapatkan disana dari ilmu keagamaan, ilmu pengetahuan umum, ilmu sopan santun, berorganisasi sampai ilmu mencari teman hidup.
Tahun 2002 insya Allah aku lulus entah dengan nilai yang memuaskan atau tidak yang jelas aku telah dan akan terus berusaha menapaki kehidupan selanjutnya.
Dibanding kedua saudaraku yang lain Suhada dan Sudarma aku tidak senang menulis dan menggambar. Aku lebih suka main catur, minum bajigur, nganggur serta membaca dan merenung untuk mengisi waktu luangku.
Bicara soal musik, pokoknya segala macem aku suka, yang penting enak dikuping.
Bicara soal soal makanan, segala macem aku suka yang penting enak dimulut dan halal.
Bicara soal warna, semua warna aku suka yang penting bisa diliat.
Bicara soal cewe, segala macem aku suka yang penting cakep menurutku,berahlak baik, keibuan dan menjalankan perintah agama serta tidak merokok, minum minuman keras, berjudi.
“Berikan Senyum pada semua” adalah motto yang kuanut saat ini disamping motto-motto lainya.
Berpegang teguh pada agama, iman dan taqwa serta berbuat baik akan membuat kita bermanfaat dalam kehidupan ini.

No comments: