Pages

Monday, March 05, 2012

Mohammad Natsir Dalam Sejarah Politik Indonesia



Buku yang sayang untuk dilewatkan!
Bagi anda pecinta sejarah indonesia, khususnya penyuka tokoh-tokoh Nasionalis islam, sangat rugi untuk melewatkan sosok yang satu ini, Mohammad Natsir. Seorang sosok pahlawan yang sesungguhnya. Konseptor sekaligus praktisi perjuangan sebelum, semasa serta pasca kemerdekaan.
Sosoknya tertutup oleh sejarah, begitu  saya menyebut tokoh ini, kurang lebih sama dengan banyak tokoh-tokoh lain yang peran dalam sejarahnya hampir dilupakan atau sengaja dilupakan. Peran Natsir sangat krusial dalam mengembalikan indonesia sebagai negara kesatuan secara konstitusi pada saat negara-negara federasi di indoensia berdiri.
Penulis cukup telaten dalam mendeskripsikan peristiwa-peristiwa dalam sejarah perjalanan Natsir. Beberapa hal kecil yang cukup “berasa” disampaikan dengan sederhana dalam buku ini.
Dialog-dialog Natsir dengan beberapa tokoh, seperti Daud Beureuh, Soekarno dan lainnya  tergambar dengan cantik dalam buku ini.
Satu yang saya suka dari Natsir dalam buku ini adalah kegigihan untuk berpegang teguh pada konstitusi dalam menegakan NKRI. Contohnya ketika Natsir mengemukakan “Mosi Integral” sesuatu yang diungkapkan dengan persiapan yang matang. Juga perannya dalam PRRI dalam mengingatkan kepemimpinan pusat (Soekarno) dalam menjalankan pemerintahan sesuai dengan konstittusi.
Perjalanan Natsir dalam panggung politik dimulai sejak aktif dalam Jong Islamieten Bond (JIB), salah satu organisasi kepemudaan waktu itu. pergaulannya dengan tokoh-tokoh nasional di jakarta membuatnya melenggang ke tingkatan politik sebenarnya duduk di Konstituante, menjadi birokrat pemerintah era orde lama, berperan sebagai Menteri Penerangan, Perdana Menteri. Menjadi politikus handal dari Partai Masyumi, memimpin Masyumi sebagai partai terbesar masa itu.
Disenja hidupnya mengabdikan diri pada bidang dakwah dengan mendirikan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang berperan penting dalam sejarah perkembangan islam modern di indonesia.


2 comments:

MINAN ATMAWIJAYA - BONISARI said...

Seorang M. Nasir memang seakan terlupakan dan atau dilupakan oleh bangsa kita.

Tai sejatinya kebesaran dan ketulusan M. Nasir sebagai seorang Diplomat ulung seiring waktu akan mendapatkan pengakuan yang besar dari masyarakat dan bangsa Indonesia.

Ketidaktahuan kita semua akan Beliau sebagai bukti bahwa kita masih memiliki kekurangan yang tidak mengetahui KEDIGDAYAAN beliau.

aamusda said...

yups tepat sekali.....
semakin diselami semakin banyak hal yang tidak kita ketahui....
bdw dr boni sari?