Pages

Sunday, January 03, 2016

Rhoma Irama : Politik Dakwah Dalam Nada


“Terus terang saya memang penggemar Rhoma. Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas pengakuan ini. Sudah lama saya memendam pengakuan ini. Mungkin Anda menganggap saya kampungan, norak, berselera rendah, atau apapunlah namanya. Terserah saja. Bagi saya, Rhoma adalah kepingan-kepingan kecil dari episode masa silam saya yang tinggal di pelosok kampung. Rhoma pun dengan hati dingin menaggapi para pembenci dangdut dengan lirik lagu ‘bagi pemusik yang anti melayu/boleh benci jangan mengganggu/biarkan kami mendendangkan lagu/lagu kami lagu melayu…’ ”(Hal:xlvi)

Kutipan diatas dari Pengantar Penulis buku Rhoma Irama : Politik Dakwah Dalam Nada, karya Moh. Shofan. Buku setebal  252 halaman, terbagi kedalam 7 bagian sesuai dengan urut waktu dan selera susun penulis. Menyertakan 21 testimoni dari berbagai kalangan, terbit tahun 2014 layak dibaca untuk penikmat, pemerhati, penyuka musik khususnya karya-karya Rhoma Irama. Oh tunggu, tidak sebatas pada karya Rhoma, poin utama buku ini adalah pemaparan seperti apa kondisi musik melayu sedari awal sampai zaman Rhoma Irama merevolusi lagu melayu menjadi musik dangdut yang berkembang saat ini. Pada uraiannya kita bisa tau kondisi umum perkembangan musik nasional, khususnya untuk musik melayu. Siapa generasi awal pengembang sejarah musik dangdut, dinamika dan persinggungan dengan aliran musik lainnya. Bagaimana cerita Rhoma ‘menyelamatkan” dangdut, dst.
Apa lagi yang bisa didapat dari buku ini?
Standar. Perjalanan si tokoh utama dari nol sampai dengan kondisi terkini, aktivitas, keluarga, cinta sampai dengan cita-cita menjadi presiden! Not bad-lah.
Kisah-kisah kecil yang menarik dalam buku ini diantaranya:
  •           11 tahun dicekal TVRI
  •           ABRI (Anak Buah Rhoma Irama)
  •           Versus Inul Daratista
  •           The Rhompals (Rhoma Palsu)
  •           Nada Dakwah

Kembali ke kutipan diawal tulisan ini, saya penggemar lagu-lagu Rhoma irama, bdw silakan tengok gambar berikut:



List lagu-lagu tersebut acap kali nongrong di playslist mp3 player saia. Fake headset tentunya hehehe.

See you

3 comments:

♥♥ I aM KuNYe LoVerZ.... ♥♥ said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

dapat segitu banyak lagunya, beli dari CD original atau download gratisan mas..?wkwkwk..ingat, jangan hanya suka lagunya saja, tapi bantulah untuk memajukan industri musik indonesia dengan tidak untuk membeli bukan dari yang "aslinya.."..#eeeeaaaaa
- kakaZIE -

Musda said...

zaman mp3 ga pernah beli, waktu zaman kaset suka beli